TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Kecamatan Jayanti terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Salah satunya dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis, (09/10/2025).
Camat Jayanti, H. Yandri Permana, S.STP., melalui Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Jayanti H. M. Ridwan Firdaus S. Stp,. S. Ip,. M. Si, didampingi Kasie Pemberdayaan Kecamatan Jayanti, H. Ali Nurdin, A.Md., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi sementara untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan harian
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah, dan insyaAllah akan terus berlanjut. Dengan harga Rp35.000 tentu sangat membantu. Program ini disubsidi oleh pemerintah agar masyarakat bisa sedikit lega dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar H. M. Ridwan.
Sebanyak 2.950 paket sembako murah disediakan untuk masyarakat dengan harga hanya Rp35.000 per paket. Adapun isi paket terdiri dari beras 1 kg, minyak goreng 1 liter, tepung terigu 1 kg, dan gula pasir 1 kg. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan harga pasaran.
H. M. Ridwan Sekcam Jayanti menegaskan, Pemkab Tangerang berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda berkelanjutan, terutama di tengah ketidakpastian harga pangan.
“Walaupun kondisi masih belum sepenuhnya kondusif, insyaAllah gerakan ini bisa membantu masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan mekanisme distribusi kupon program ini. Sebanyak 70 ℅ kupon dibagikan secara proporsional melalui desa-desa se-Kecamatan Jayanti, sesuai jumlah penduduk masing-masing. Sisanya disalurkan melalui lembaga-lembaga kecamatan seperti MUI dan DMI yang turut mendukung program pemerintah.
Sementara bagi masyarakat yang tidak memiliki kupon, H. M. Ridwan menyampaikan bahwa penyaluran dilakukan secara situasional.
“Untuk yang tidak punya kupon sementara belum bisa dilayani, karena kupon sudah terbagi. Namun, jika hingga pukul 14.00 ada kupon yang tidak diambil, baru dijual bebas kepada masyarakat umum,” jelasnya.
Ia juga berharap ke depan kegiatan ini dapat terus ditingkatkan. “Mudah-mudahan ke depannya bisa diadakan lagi dengan kuota yang lebih banyak sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati manfaatnya,” tandasnya.