Tangerang, – Kepala Desa (Kades) di Empat Kecamatan, Kabupaten Tangerang menyambut baik dimulainya pembangunan rehabilitasi dan normalisasi Sungai Cidurian oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau–Ciujung–Cidurian (BBWS C3).
Beberapa kepala desa yang menyampaikan apresiasi di antaranya Kades Tobat, Kades Parahu, Kades Merak dan Kades Benda. Kemudian Kades Buniayu, Kades Sukamulya, Kades Jengkol, Kades Kemuning, dan Kades Tamiang.
Para kepala desa bersama kelompok tani berharap pembangunan ini dapat mengembalikan fungsi sungai dan saluran irigasi, termasuk saluran sekunder di wilayah mereka, sehingga air dapat kembali mengalir lancar untuk mengairi sawah warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kades Jengkol, Kecamatan Kresek, Gandi mengatakan dengan adanya normalisasi ini, pihaknya sangat berharap fungsi sungai dan saluran irigasi bisa kembali normal. Air dapat mengalir seperti sediakala sehingga sawah milik warga dapat kembali produktif.
“Pembangunan ini telah lama dinantikan. Hampir setiap tahun, persoalan sungai ini selalu menjadi bahan diskusi kami,” katanya, Senin (6/10/2025).
“Bahkan berkali-kali kami para kepala desa mengajukan permohonan kepada Kementerian PUPR melalui BBWS C3 agar dilakukan rehabilitasi,” sambungnya.
Gandi mengungkap sudah belasan tahun kondisi sungai sangat memprihatinkan, dangkal dan menyempit,hingga sulit dialiri air, terutama saat musim kemarau.
“Kasihan para petani, sawah mereka hanya bergantung pada air hujan. Dan akhirnya, apa yang dharapkan kini bisa terealisasi,” ucapnya.
Sementara, Ketua Poktan Desa Jengkol, H. Supiani menyatakan, masyarakat mendukung penuh pembangunan rehabilitasi dan normalisasi sungai ciduran. Bahkan, kata dia, pengerjaan harus berjalan sampai tuntas dari Hulu ke hilir hingga ke semua saluran
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui BBWS C3, semua masyarakat di sini mendukung ko, apalagi jika saya lihat banyak warga yang di libatkan dalam pembangunan tersebut oleh pihak rekanan, sepengetahuan saya pelaksananya welcome terhadap semua masukan dari warga,” terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Kemuning, Kecamatan Kresek, Jamaludin mengaku sangat terharu saat menerima kabar adanya sosialisasi pembangunan saluran irigasi.
Dimana, saat itu sosialisasi dihadiri BBWS C3, pelaksa kegiatan (PT. DUTA RAYA DINAMETRO), muspika dan muspida, kawan-kawan kades serta kelompok tani 4 kecamatan yang desanya masuk dalam pekerjaan tersebut.
“Rasanya seperti mimpi. Sudah berkali-kali kami berjuang bersama kawan-kawan kepala desa yang lainnya agar saluran air di desa kami bisa kembali berfungsi. Dan alhamdulillah, kini mulai terwujud,” ujarnya.
Ia menyatakan, dirinya bersama para kepala desa lain siap mendukung dan membantu agar program pemerintah pusat ini berjalan dengan baik, yang pastinya manfaat air bukan hanya untuk petani semata kan, tapi juga dapat menjadi serapan air sumur.
Lebih jauh, ia mengatakan, antusiasme warga begitu tinggi. Bahkan hampir seluruh warga yang secara sukarela merapikan bangunan di pinggir saluran air demi kelancaran pekerjaan ini.
“Mereka sangat mendukung karena tahu manfaatnya sangat besar untuk masyarakat,” katanya.
Ia menilai dengan dimulainya proyek rehabilitasi dan normalisasi Sungai Cidurian ini, fungsi irigasi dapat kembali optimal, mendukung ketahanan pangan lokal.
“Ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dengan masyarakat dalam mengelola sumber daya air,” pungkasnya. (*/Iwan.S)