Insiden Scurity Perkim Tangerang dengan Wartawan, Pokja Gunung Kaler Desak Evaluasi Layanan Publik

- Redaksi

Kamis, 11 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Tangerang – Viralnya insiden baku hantam dan dugaan intimidasi yang dilakukan oknum keamanan (Scurity) Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang memicu kecaman keras dari kalangan jurnalis. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Gunung Kaler–Kresek, Sibti Alex, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan.

Insiden terjadi pada Kamis, 11 September 2025, di depan Kantor Dinas Perkim saat seorang wartawan dari Gakorpan hendak melakukan konfirmasi. Adu argumen tak terhindarkan setelah oknum scurity berinisial (E) diduga menghalangi akses jurnalis dengan cara-cara yang dianggap tidak pantas.

“Saya mengecam keras tindakan dan sikap oknum scurity tersebut. Itu sudah masuk dugaan kekerasan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas,” tegas Alex.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alex juga menyoroti pola pelayanan yang sering dilontarkan oknum scurity dengan alasan pejabat sedang rapat, lalu mengarahkan tamu untuk hanya mengisi buku tamu. Menurutnya, mekanisme tersebut tidak berjalan efektif karena tidak ada tindak lanjut dari pihak dinas.

“Kalau sudah mengisi buku tamu, seharusnya ada upaya dari dinas untuk menghubungi kembali. Tapi faktanya, pelayanan seperti itu malah jadi tameng agar wartawan tidak bisa bertemu langsung,” ungkap Alex.

Lebih jauh, Alex menyinggung adanya dugaan kejanggalan dalam pembangunan di Dinas Perkim, termasuk indikasi praktik jual beli proyek. Ia menilai sikap tertutup dinas terhadap upaya konfirmasi jurnalis memperkuat dugaan adanya hal-hal yang tidak beres.

“Kami akan terus menelusuri apakah pelayanan seperti itu memang perintah atasan atau hanya kemauan oknum. Kalau ini dibiarkan, jelas akan mencoreng citra visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang,” ujarnya.

Atas kejadian ini, Alex mendesak Bupati dan Wakil Bupati Tangerang untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan sanksi tegas kepada Kepala Dinas Perkim maupun pejabat OPD lainnya yang pelayanan publiknya dinilai tidak maksimal.

“Kami minta stop segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis. Jangan sampai peristiwa seperti ini terulang kembali dan mencoreng nama baik Kabupaten Tangerang, apalagi saat ini Dinas Perkim sedang banyak mengerjakan proyek yang justru penuh kejanggalan,” tutup Alex.

(*/Ferdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel serangraya.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Umum LSM GERAM Banten, H. Alamsyah M.K., Geram: Orang Tua Laporkan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tegur Siswa Merokok, Ini Pembodohan Moral
Ketua AKPERSI DPD Banten Angkat Bicara, Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
Pelapor Laka Lantas Gunakan Plat Palsu, Polda Sumut Pasti Dicek
Jam Operasional Truk di Bojonegara-Puloampel Dibatasi
Diduga Berkedok Konter Pulsa Jual Obat Keras Daftar G, di Jakarta Selatan
Demi Untung Besar Diduga Kontraktor Pakai Material Bekas, Tak Pikirankan Keyamanan Siswa
Penyelewengan Dana Desa 1 Milyar Desa Petir Sudah Naik Sidik
Petisi Tolak Keras Pembakaran Ban Bekas PT. Mingyue, Warga Nambo Ancam Blokade Jalan

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Ketua Umum LSM GERAM Banten, H. Alamsyah M.K., Geram: Orang Tua Laporkan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tegur Siswa Merokok, Ini Pembodohan Moral

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:15 WIB

Ketua AKPERSI DPD Banten Angkat Bicara, Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Pelapor Laka Lantas Gunakan Plat Palsu, Polda Sumut Pasti Dicek

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Jam Operasional Truk di Bojonegara-Puloampel Dibatasi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Diduga Berkedok Konter Pulsa Jual Obat Keras Daftar G, di Jakarta Selatan

Berita Terbaru