BANTEN – Bertempat di aula gedung serbaguna kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Anggota DPR/MPR RI Komisi IX Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pilihan Provinsi Banten II, H. Tubagus Haerul Jaman menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan. (Sabtu,18/10/2025).
Dihadapan 150 peserta yang terdiri dari 2 sayap organisasi pemuda binaan Partai Golkar, Komunitas Garuda dan Komunitas APMG Kota Serang itu, H. Tubagus Haerul Jaman kembali mengingatkan bahwa, Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI menjadi landasan ideologis dan konstitusional yang menentukan arah dan identitas bangsa.
Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap keempat pilar ini sangatlah krusial, karena menjadi kunci bagi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara yang harmonis dan sejahtera.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Empat Pilar Kebangsaan bukan hanya sekedar konsep, tapi merupakan penopang berkelanjutan bangsa. Memahami serta mengamalkan nilai-nilai empat pilar adalah tanggung jawab Bersama sebagai generasi penerus bangsa,” Tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga dibahas mengenai pentingnya menanamkan nilai Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Penguatan keeempat pilar sudah semestinya tetap harus dilakukan secara terintegrasi serta berkelanjutan, selain pendidikan karakter dan kewarganegaraan yang menekankan nilai-nilai Pancasila sejak dini.
“Penegakan hukum yang tegas dan adil berdasarkan UUD 1945 menjadi kunci untuk menciptakan rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat, ” katanya.
“Bahkan sebagai Promosi Budaya. Toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman justru akan semakin memperkuat Bhineka Tunggal Ika, ” tambahnya.
Ia melanjutkan, peningkatan kesadaran terhadap Bela Negara dan Pertahanan Keamanan yang kuat juga akan memperkokoh NKRI.
“Salah satu contohnya yaitu program pendidikan karakter di sekolah dan program pemberdayaan masyarakat dapat menjadi langkah konkrit dalam memperkuat empat pilar kebangsaan secara sinergis, ” lanjutnya.
Peran penting lainnya, penanaman wawasan dan karakter Empat Pilar Kebangsaan juga diyakininya dapat menguatkan pondasi generasi muda dalam menghadapi Era digital seperti sekarang ini.
Penyebaran informasi yang cepat dan massif melalui media sosial, misalnya, dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian, sehingga berpengaruh serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Pengaruh globalisasi juga membawa pengaruh budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai Pancasila.
Oleh sebab itu pentingnya Peran pemuda diharapkan dapat ikut aktif dan mengawali di kegiatan sosial kemasyarakatan. “Pemuda tidak hanya terlibat dalam aksi bersih-bersih lingkungan saja, tetapi juga aktif mengkampanyekan toleransi antarumat beragama melalui media sosial dan kegiatan nyata di lingkungan sekitar. Contohnya, membuat video pendek yang kreatif dan menarik, dengan mengajak teman sebaya untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, ” ucapnya.
“Harus aktif dalam diskusi dan penyelenggaraan debat publik pemuda diharapkan bisa menyuarakan pendapat dan pandangan mereka, terlebih menghindari ujaran kebencian dan hoaks, ” lanjutnya.
H Tubagus Haerul Jaman juga berharap, pemuda dapat menjadi jembatan antara generasi tua dan muda, menjaga warisan budaya bangsa dan memperkenalkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan kepada generasi selanjutnya.
Keterlibatannya tidak boleh pasif, melainkan aktif dan kreatif, menggunakan berbagai platform digital dan strategi inovatif untuk menyebarkan nilai-nilai positif.
“Masyarakat semuanya harus memahami mengenai kehidupan kita saat ini, kedaulatan rakyat dan kedaulatan negara. Melalui DPR, ini yang kita harapkan untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, ” tutupnya. (Adhisena)