Ditanya terkait kinerja inspektorat, Rahmat Daulay : “Saya alumni ITS lebih tepat dibalai kementrian”

- Redaksi

Senin, 14 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERANGRAYA.ID | Mandailing Natal – Lembaga Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal kembali menjadi sorotan tajam. Sejumlah laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran dan penyimpangan dalam penggunaan anggaran daerah, terutama Dana Desa, disebut tidak ditindaklanjuti sebagaimana mestinya oleh Inspektorat.

Sorotan ini disampaikan oleh Dedi Aliansyah Lubis, aktivis muda Mandailing Natal sekaligus demisioner Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang mengkritik keras kepemimpinan Inspektur Inspektorat, Rahmat Daulay. Ia menilai Inspektorat telah kehilangan fungsinya sebagai lembaga pengawas yang independen dan profesional.

“Inspektorat hari ini seperti macan ompong. Banyak laporan masyarakat tidak diproses, tidak ditindaklanjuti, bahkan seolah sengaja diabaikan. Kalau begini terus, Rahmat Daulay harus dievaluasi!” tegas Dedi, Kamis (01/07/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Dedi, dirinya bersama sejumlah aktivis muda telah menerima banyak aduan masyarakat soal laporan penyimpangan anggaran yang tidak mendapat respons dari Inspektorat. Bahkan, beberapa laporan disertai dokumen dan bukti visual, tetapi tidak ada langkah konkret yang dilakukan.

Ia menduga kuat terjadi pembiaran sistematis dalam tubuh Inspektorat. Pimpinan dinilai bermain aman dan tidak berani menindak tegas pelaku pelanggaran yang memiliki kekuasaan, baik dari kalangan kepala desa maupun pejabat daerah.

“Kalau pengawas takut pada pelanggar, atau malah terlibat, ini sudah lampu merah. Ini bukan hanya soal kelalaian, tapi potensi pengkhianatan terhadap amanah rakyat,” ujarnya.

Selain lemahnya penanganan laporan, Dedi juga menyoroti banyaknya temuan hasil pemeriksaan BPK yang berujung pada pengembalian kerugian negara oleh pihak-pihak terkait. Menurutnya, ini menjadi indikator bahwa pengawasan internal yang seharusnya menjadi garda terdepan justru tidak berjalan maksimal.

“Banyak temuan BPK yang berujung pengembalian anggaran. Ini bukti bahwa Inspektorat gagal melakukan pencegahan dan pembinaan dini. Kalau Inspektorat bekerja dengan baik, temuan sebesar itu seharusnya bisa ditekan,” tegas Dedi.

Lebih jauh, ia menuntut Bupati Mandailing Natal untuk segera melakukan evaluasi total terhadap kinerja Inspektorat, bahkan tak segan meminta pencopotan Rahmat Daulay dari jabatannya karena dinilai gagal menjalankan tanggung jawab sebagai Inspektur.

“Bupati tidak bisa tinggal diam. Jika ini dibiarkan, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan total. Kami akan kirim surat terbuka dan bila perlu turun ke jalan agar suara rakyat tak dibungkam,” ujarnya.

Dedi juga meminta aparat penegak hukum, baik kejaksaan maupun kepolisian, agar turut serta mengusut kasus-kasus yang macet di Inspektorat. Ia mengingatkan bahwa lumpuhnya pengawasan internal adalah pintu masuk bagi korupsi tumbuh subur.

Menanggapi kritik tajam tersebut, Inspektur Inspektorat Kabupaten Mandailing Natal, Rahmat Daulay, memberikan tanggapannya secara singkat namun mengejutkan.

“Saya memang mau pindah ke balai pak. Tenang saja pak, sebentar lagi akan ada inspektur yang baru,” ujar Rahmat.

Ia juga menambahkan bahwa secara pribadi merasa lebih tepat untuk mengabdi di lembaga teknis yang lebih sesuai dengan latar belakang akademisnya.

“Saya sebagai alumni ITS Surabaya merasa lebih tepat mengabdi di balai kementerian,” tambahnya
(Magrifatulloh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel serangraya.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Umum LSM GERAM Banten, H. Alamsyah M.K., Geram: Orang Tua Laporkan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tegur Siswa Merokok, Ini Pembodohan Moral
Palestina Merdeka karena Prabowo: Diplomasi Tegas Indonesia Gema di Dunia
Pelatihan Tatarias Desa Panongan Resmi Ditutup, Disnaker Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Bentuk Toleransi dan Kebersamaan , Romo Paroki Gereja Kristus Raja Serang Sambut Baik Kirab Budaya Lintas Agama
Jam Operasional Truk di Bojonegara-Puloampel Dibatasi
Diduga Berkedok Konter Pulsa Jual Obat Keras Daftar G, di Jakarta Selatan
UPTD Latihan Kerja Kabupaten Tangerang Bekali Keluarga PMI Keterampilan Menjahit, Dorong Tumbuhnya UMKM Daerah
Tutup Pelatihan Kejuruan Kuliner 2025, Disnaker Tangerang Dorong Peserta Kembangkan Usaha Kue Basah & Kering

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Ketua Umum LSM GERAM Banten, H. Alamsyah M.K., Geram: Orang Tua Laporkan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tegur Siswa Merokok, Ini Pembodohan Moral

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:37 WIB

Palestina Merdeka karena Prabowo: Diplomasi Tegas Indonesia Gema di Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 20:22 WIB

Pelatihan Tatarias Desa Panongan Resmi Ditutup, Disnaker Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 - 02:09 WIB

Bentuk Toleransi dan Kebersamaan , Romo Paroki Gereja Kristus Raja Serang Sambut Baik Kirab Budaya Lintas Agama

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Jam Operasional Truk di Bojonegara-Puloampel Dibatasi

Berita Terbaru

Membangun Kapasitas Mahasiswa Dengan berilmu dan berakhlak melalui tata kelola organisasi Soal Administrasi dan Keunangan. Foto Pribadi

Pendidikan

ERDAMS FKM UMJ Latih Mahasiswa Mengelola Surat dan Anggaran

Rabu, 22 Okt 2025 - 17:15 WIB