Woow…!!! Mega Proyek di Sawah Luhur Kota Serang, Gagah Berdiri, Bahkan Gerbang Gapuranya Bertuliskan Aksara Cina

- Redaksi

Selasa, 19 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA SERANG – Sebuah gapura besar bertuliskan aksara Cina berdiri mencolok di depan kawasan mega proyek yang disebut – sebut terafiliasi dengan Agung Sedayu Group di Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.(19/08/2025)

Pantauan Awak media di lapangan papan besar bertuliskan Alfabet Cina nampak jelas berdiri mencolok di depan kawasan mega proyek Sawah Luhur, serta terlihat aktivitas truk – truk besar pengangkut tanah urukan hilir mudik meratakan lahan seluas 152 Hektare. Kawasan itu digadang – gadang akan dikembangkan menjadi kawasan industri dan perumahan elite dengan Ornamen bercorak etnis Tionghoa.

Sementara itu dari keterangan Ahmad, salah warga Sawah Luhur yang ditemui Awak media dan sedikit memahami bahasa Tionghoa (red.Hokyan) mengatakan,”Tulisan itu Artinya memang ‘Kota industri di Dinasti Xia, Shang, dan Zhou’, dalam bahasa Cina,” kata Ahmad, warga Sawah Luhur

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, papan itu baru dipasang Tiga hari lalu, entah apa maksud dan tujuannya pihak pengelola proyek justru memasang plang bertuliskan “Kawasan Industri Dinasty” dalam aksara Cina. Padahal menjelang HUT RI ke-80,” terangnya

Ahmad sendiri menyebutkan jika lahan tersebut nantinya akan menampung Lima pabrik, yaitu pabrik sepatu, pabrik boneka, pabrik sepeda listrik, pabrik spandek dan pabrik kosmetik,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, sebagian warga sudah menerima kompensasi setelah sempat terjadi aksi protes beberapa waktu lalu..

“Sekarang sudah aman bang, Masyarakat disini sudah mendukung, jadi LSM juga tidak berani demo lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad juga mengatakan setiap Ritasi kendaraan Truk tanah urukan dikenakan biaya sebesar Rp.30 ribu. Dari jumlah tersebut, Rp.5 ribu disalurkan untuk masjid dan Rp.5 ribu untuk yatim serta janda jompo. “Banyak yang dapat, seminggu sekali dibagi,” katanya.

Adapun untuk Truk proyek diketahui mulai beroperasi sejak subuh melalui jalur Kramat dan jalan baru Kasemen.

Berbeda dengan pernyataan Herman yang juga merupakan warga Sawah Luhur, “Bohong itu tidak semua warga merasakan manfaat adanya aktivitas tersebut.

Herman, juga menilai proyek tersebut cuma hanya membawa dampak negatif saja bagi keselamatan dan kenyamanan aktivitas masyarakat saat ini.

“Itu proyek urukannya sudah Lima bulan ini berjalan dan sangat mengganggu. Mobil proyek suka konvoi jalannya bikin macet, belum soal debu, dan ceceran tanahnya, bikin bahaya keselamatan warga,” katanya.

Bahkan Herman juga mengaku pernah menegur salah satu sopir truk yang melintas dengan kecepatan tinggi di area pemukiman, namun tak digubris.

“Kalau nabrak kucing sih iya aja, tapi kalau (nabrak) orang bagaimana urusannya ? RT juga sudah saya bilang, tapi kalau kena duit ya susah,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan kekecewaannya karena keluarganya tidak pernah menerima kompensasi, meski termasuk warga yang terdampak.

“Itu mah Ormas kang, yang dapat, dimakan sendiri. Orang tua saya janda enggak pernah dapat, anak yatim juga enggak. Mana ada yang ngasih ?” ucapnya.kesal

Menurutnya , Selain debu dan kebisingan, getaran dari lalu lintas truk membuat rumah dan kios warga di sekitar proyek mengalami kerusakan.

“Warung, rumah, dinding serra kaca pada retak semua. Seribu perak pun saya gak pernah dapat,” tandasnya.

Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pihak terkait. Awak media masih terus mencoba mengkonfirmasi kebenarannya lebih lanjut.

Penulis : Yanto

Editor : Serang Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel serangraya.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Umum LSM GERAM Banten, H. Alamsyah M.K., Geram: Orang Tua Laporkan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tegur Siswa Merokok, Ini Pembodohan Moral
Ketua AKPERSI DPD Banten Angkat Bicara, Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
Pelapor Laka Lantas Gunakan Plat Palsu, Polda Sumut Pasti Dicek
Jam Operasional Truk di Bojonegara-Puloampel Dibatasi
Diduga Berkedok Konter Pulsa Jual Obat Keras Daftar G, di Jakarta Selatan
Demi Untung Besar Diduga Kontraktor Pakai Material Bekas, Tak Pikirankan Keyamanan Siswa
Penyelewengan Dana Desa 1 Milyar Desa Petir Sudah Naik Sidik
Petisi Tolak Keras Pembakaran Ban Bekas PT. Mingyue, Warga Nambo Ancam Blokade Jalan

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Ketua Umum LSM GERAM Banten, H. Alamsyah M.K., Geram: Orang Tua Laporkan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tegur Siswa Merokok, Ini Pembodohan Moral

Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:15 WIB

Ketua AKPERSI DPD Banten Angkat Bicara, Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Pelapor Laka Lantas Gunakan Plat Palsu, Polda Sumut Pasti Dicek

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:20 WIB

Jam Operasional Truk di Bojonegara-Puloampel Dibatasi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Diduga Berkedok Konter Pulsa Jual Obat Keras Daftar G, di Jakarta Selatan

Berita Terbaru