12 Juli 2025, Jadi Tongak Sejarah Refleksi 78 Tahun Usia Koperasi Indonesia

- Redaksi

Minggu, 13 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERANGRAYA.ID | KAB.TANGERANG – Sejarah Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), dimulai tahun 1947. Kala itu Niti Sumitro atau pemilik nama lengkap Ahmad Niti Soemantri tak setenar seperti tokoh Proklamator

Namun jasanya bagi bangsa, khususnya dalam dunia koperasi Indonesia, sangatlah besar. Ia adalah Ketua Pertama Sentra Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang kini dikenal sebagai Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN)

Ia juga sebagai pencetus Kongres Koperasi Pertama yang digelar pada 12 Juli 1947, tanggal yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Nasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Putra Pasundan kelahiran Garut 20 Agustus 1901 ini memulai karirnya sebagai seorang guru pada Standaard School di Cipanas, Cianjur, antara 1920 – 1925. Selain menjadi guru, Niti Soemantri juga seorang wartawan Mingguan Pajajaran dan Matahari yang terbit di Bandung 1925 – 1927.

Bahkan seorang wartawan senior Irsyad Mochtar, turut menyampaikan komentar bahwa “Hari koperasi 12 Juli itu adalah hari lahirnya gerakan Koperasi Indonesia ( Dekopin) tapi yang merayakan malah Pemerintah, Sementara Dekopinnya sendiri di obok-obok dan terpecah belah – nasib…nasib”.

Lantas apakah benar Pemerintah sendiri terindikasi memecah belah Organisasi Tunggal (Ortug) gerakan Koperasi Indonesia (Dekopin) ? Mengapa tidak ada upaya merekonsiliasi untuk memperkuat kemajuan koperasi ?

Ahmad Suhud, selaku Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N Provinsi Banten menjelaskan, beberapa point Refleksi dalam pengamatannya beberapa tahun terakhir ini :

# PENCAPAIAN

1) Pertumbuhan Koperasi : Koperasi di Indonesia telah tumbuh dan berkembang pesat, dengan jumlah koperasi yang semakin meningkat, walaupun mungkin baru dari sisi kuantitasnya saja. Ditambah lagi dengan rencana Pemerintah membentuk 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan yang nampaknya sudah tuntas terealisasi hampir 90%. Ini merupakan tantangan sendiri dalam mempercepat kemajuan Koperasi Desa tersebut.

2) Peningkatan Ekonomi : Koperasi telah berperan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama di sektor pertanian, perdagangan, dan jasa.

3) Pemberdayaan Masyarakat : Koperasi telah membantu memberdayakan masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dengan memberikan akses ke sumber daya dan kesempatan ekonomi.

# TANTANGAN

1) Kualitas Pelayanan : Beberapa koperasi masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggota dan masyarakat.

2) Manajemen yang Efektif : Koperasi perlu meningkatkan kemampuan manajemen dan pengelolaan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

3) Regulasi dan Pengawasan : Pemerintah perlu meningkatkan regulasi dan pengawasan untuk memastikan koperasi beroperasi dengan transparan dan akuntabel.

# MASA DEPAN

1) Inovasi dan Teknologi : Koperasi perlu memanfaatkan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, serta meningkatkan kualitas pelayanan. Terutama dengan adanya kemajuan dibidang Artificial Intelegence (AI)

2) Kerja Sama dan Kolaborasi : Koperasi perlu meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan Stakeholders lain untuk meningkatkan kekuatan dan pengaruh.

3) Pemberdayaan Anggota : Koperasi perlu meningkatkan pemberdayaan anggota dan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi dalam pembangunan ekonomi.

Yang menjadi penting dan kunci dalam pemberdayaan anggota adalah pendidikan dan pelatihan rutin yang sesuai dengan koperasi pada zamannya.

Bung Hatta pernah menyampaikan “ Bahwa Koperasi tanpa pendidikan koperasi bukanlah koperasi ”.

Dengan melakukan Refleksi 78 tahun koperasi Indonesia, kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan koperasi di Indonesia selama beberapa dekade terakhir serta mengetahui kekuatan dan kelemahan koperasi, juga dapat membuat rencana program untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi koperasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

“Dirgahayu Koperasi Indonesia ke -78”, Koperasi Maju Indonesia Adil Makmur.

Penulis : Yanto

Editor : Serang Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel serangraya.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ustadz Sardi: Ingatlah, Jauh Dari Sorga Orang Yang Ganggu Tetangganya
Berada di Sekayam Seakan Dalam Dekapan Ibu Kandung
Bahlil Lahadalia: Politik Itu Serius, Tapi Jangan Kaku
Momentum HUT Polri ke-79, Tantangan Perubahan Transparansi dan Legitimasi di Mata Publik
Fenomena Bullying di Kalangan Pelajar Refleksi Kegagalan Sistem Pendidikan
Anggota DPRD Kota Tangerang Menjadi Narasumber dan Mendapatkan Honorarium dalam Acara Sosialisasi Kegiatan Pemerintahan Kota Tangerang Tumpang Tindihnya Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia
BPI Danantara Inovasi Investasi atau Jalan Baru Korupsi yang Terselubung
Perbandingan Antara Ekspektasi dan Kenyataan Dalam Evaluasi Kualitas Layanan Publik di Provinsi Banten

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 13:53 WIB

Ustadz Sardi: Ingatlah, Jauh Dari Sorga Orang Yang Ganggu Tetangganya

Senin, 28 Juli 2025 - 13:50 WIB

Berada di Sekayam Seakan Dalam Dekapan Ibu Kandung

Minggu, 13 Juli 2025 - 17:15 WIB

12 Juli 2025, Jadi Tongak Sejarah Refleksi 78 Tahun Usia Koperasi Indonesia

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:52 WIB

Bahlil Lahadalia: Politik Itu Serius, Tapi Jangan Kaku

Senin, 30 Juni 2025 - 11:47 WIB

Momentum HUT Polri ke-79, Tantangan Perubahan Transparansi dan Legitimasi di Mata Publik

Berita Terbaru